Foto Hasil Generate AI Beredar Luas, Masyarakat Diminta Bijak Manfaatkan Teknologi
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Salah satu contoh penggunaan lambang pada foto atau tulisan yang menggunakan AI sebagai alat bantu.

Tangerang, tvrijakartanews - Akhir-akhir ini kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) makin marak digunakan oleh masyarakat. Bahkan banyak yang menggunakannya untuk mengedit foto dengan seseorang hingga artis idola. Menanggapi fenomena ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan AI.

Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mugiya Wardhany mengatakan, meski menggunakan AI bermanfaat, masyarakat sebagai pengguna diminta lebih bijak dan tidak sembarangan membagikan informasi pribadi maupun data sensitif ke dalam platform tersebut.

"Keamanan data pribadi merupakan tanggung jawab bersama, baik oleh penyedia layanan maupun pengguna. Masyarakat diharapkan dapat memilah informasi yang aman untuk dibagikan dan mana yang sebaiknya tidak dituliskan di platform AI,” ungkap Mugiya, Selasa (23/9/2025).

Diskominfo menekankan, membagikan data-data penting dapat menimbulkan risiko kebocoran informasi hingga penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya mengunggah data kependudukan, laporan keuangan pribadi, ataupun rahasia perusahaan atau lembaga.

“Gunakan AI untuk hal-hal positif, seperti mencari referensi belajar, menulis atau membantu pekerjaan administratif. Namun, tetap dengan kesadaran penuh akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi,” jelasnya.

Sementara itu, Akademisi di bidang IT sekaligus rektor Universitas Pradita, Richardus Eko Indrajit mengatakan bahwa penggunaan AI untuk karya apapun diperlukan kejujuran penggunanya. Terlebih jika hal tersebut bisa disalah artikan sebagai karya manusia dan bisa saja menjadi multitafsir untuk yang melihatnya.

"Harus jujur, itu kata kuncinya. Etika penggunaan AI adalah harus jujur, mendeklarasikan diri bahwa hal tersebut dibantu AI. Misalnya diberi tanda khusus jika gambar yang digunakan merupakan hasil generate AI," ujar Eko.

Eko menambahkan agar bisa membedakan hasil generate AI dan manusia mungkin saja membutuhkan tanda khusus seperti watermark. Misalnya tanda suatu karya atau dibuat oleh AI namun dimodifikasi oleh manusia. Selain itu, berbagai alat juga sudah tersedia untuk memeriksa apakah gambar atau tulisan itu dibuat AI atau manusia.

"Banyak sekali tools yang bisa memeriksa apakah suatu karya merupakan generate AI. Bisa juga ditambahkan lambang khusus agar diketahui itu hasil AI atau bukan," lanjutnya.